Terkait wacana pembubaran ormas, Front Pembela Islam (FPI) menuding hal itu merupakan bentuk dari pengalihan isu yang dilakukan kelompok atau partai tertentu.
Hal ini disampaikan oleh Staf hukum bidang dakwah FPI, HM Hasbi Ibrohim usai menghadiri diskusi di Jakarta, Sabtu (18/2).
"Jadi sekarang isunya dibalik. Isu utamanya bagaimana penegakan hukum, koruptor semua ditangkap, pengedar narkoba ditangkap," katanya.
Baginya, sorotan masyarakat terhadap ormasnya beberapa hari belakangan salah alamat. Ia menilai, masyarakat seharusnya menyikapi kasus-kasus korupsi dan perputaran narkoba yang kian marak terjadi.
"Ini adalah isu pengalihan agar jangan (partai) Demokrat itu dibubarkan, jangan semua anggota Demokrat itu ditangkap," ujar Hasbi.
Pria yang memiliki delapan mobil mewah itu mengatakan, tahun ini FPI mengubah konsentrasi gerakannya pada pemberantasan korupsi.
"Kita sudah pernah coba sweeping miras, PSK-PSK di jalanan, kita tutup tapi besoknya mereka buka lagi. Setelah kita investegasi, akar masalah ini, tidak ada penegakan hukum," ujarnya berapi-api.
Ia mengatakan, Ormasnya tidak salah saat melakukan aksi-aksinya. Bahkan tidak jarang, advokasi ormasnya dalam membela Hak Asasi Manusia dilakukan. "Setiap kita sweeping pakai prosedur yang tepat kok, pakai izin. Banyak paradigma FPI yang luar biasa, tapi tidak diekspos media," katanya.
http://www.lintas.me/go/rimanews.com/fpi-tuding-demokrat-dibalik-wacana-pembubaran-ormas/
0 komentar:
Posting Komentar